Rabu, 15 April 2020

Sejarah Perkembangan Tesaurus di Indonesia dan Dunia

Sejarah Perkembangan Tesaurus di Indonesia dan Dunia

Kapan sebenarnya tesaurus pertama kali diciptakan? Bahasa Apa sih yang bertama disusun kamusnya. Untuk mengikuti itu semua ada baiknya kita baca uraian berikut ini. Selain tentang sejarah per-tesaurus-an dunia. Juga disinggung tentang tesaurus yang ada di Indonesia.

Jika berbicara tentang teasurus, orang akan ingat Peter Mark Roget, yang lahir pada 1779, karena dialah yang pertama kali menyusun tesaurus. Tesauru edisi pertamanya terbit apda 1852 di Britania Raya: Thesaurus of English Words an Phrases Classified and Arranged so as to Facilitate the Expression of Ideas an Assist in Literary Composition.

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa yang  tesaurus pertama diterbitkan pada 1852
. Bangsa yang pertama menyusun tesaurus adalah bangsa Inggris, tentu yang disusun tesaurusnya adalah Bahasa Inggris.

Pada awalnya, dia memilih karier sebagai dokter, terutama di bidang patologi paru-paru. Namun, pada 1840 dia mengundurkan diri dari karier yang bertalian dengan bidang kesehatan dan lebih bersungguh-sungguh dalam mewujudkan karyanya yang telah dirintis sejak lama dengan mengumpulkan bahan. Akhirnya, terwujudlah sebuah karya itu, yaitu tesaurus. Pada edisi pertamanya, Roget membagi kelompok gagasan ke dalam enam kategori, yaitu hubungan abstrak (abstrak releations), ruang (space), zat (matter), akal budi (intellect), kemauan (volition), dan kata hati (affections). Pada edisi berikutnya, gagasan itu selalu mengalami revisi.

Tesaurus kata dan ungkapan bahasa Inggris itu sangat dikenal dan mengalami cetak ulang hingga ketiga puluh ketika Roget masih hidup. Setelah Roget tida, anaknya, lalu cucunya memberikan beberapa versi mengenai revisi dan penambahan muatan isinya. Oleh karena itu, selain perintis, karya tersebut menunjukkan keberhasilan yang luar biasa.

Setelah tesaurus Roget, terbit Tesaurus Bloomsbury, Tesaurus Larousse (Prancis), dan tesaurus yang lain. Di samping itu, banyak pula terbitan yang dinamai tesaurus berdsarkan sinonim dan/atau antonim saja (bukan menurut gagasan), seperti terbitan Webster, Collins, Times Chambers, Oxford, Van  Dale, Dewan Bahasa Malaysia, dan Tesaurus Bahasa Indonesia oleh Eko Endarmoko. Sebenarnya tesaurus yang hanya memuat sinonim tidak dapat disebut dengan tesaurus, karena seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya dalam postingan: PENGERTIAN TESAURUS
Sebuah tesaUrus juga seharusnya berisi gagasan atau hubungan antar makna yang satu dengan yang lain. Bukan hanya sinonim dan antonim saja.

Yang lebih komprehensif dan lengkap adalah TABI alias Tesaurus Alfabetis Bahasa Indonesia Pusat Bahasa yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa, lembaga yang memiliki kewenangan untuk mengurus bahasa Indonesia. TABI diterbitkan pada 2009. TABI ini sesuai namanya ‘Tesaurus’ tidak hanya berisi sinonim dan antonim melainkan juga gagasan lain berupa meronim daN hiponim.

Utuk mengetahui apa itu hiponim dan hipernim, bisa dilihat di postingan berikut: HUBUNGAN ANTAR-MAKNA: PENGERTIAN SINONIM, ANTONIM, HIPONIM, DAN MERONIM YANG TEPAT